Featured Post

6/recent/ticker-posts

Antara Pantai dan Kertas (Part 1)-Non Revised



Antara Pantai dan Kertas



            Pengalaman ini sudah terjadi pada tahun 2014, empat tahun sebelum tulisan ini diketik.Pengalaman ini bisa dibilang unforgettable memory (Memori yang tak akan terlupakan) dari hidupku.Meskipun unforgettable memory, tapi tetaplah ini menjadi hal yang ada lupa-lupanya sedikit,gak mungkin lah yang namanya manusia bisa mengingat sedemikian rupa peristiwa yang terjadi pada hidupnya.Kenapa kujudulkan Antara Pantai dan Kertas ? Pantai Karena ini mengisahkan kisahku jalan-jalan ke pantai di Bali dan kertas yang mengisahkan kisahku dalam mengerjakan soal-soal dalam ajang sains bergengsi tingkat SD.


            Kisah ini bermula ketika aku menyukai salah satu pelajaran yang mungkin tidak disenangi oleh para penikmat papan tulis yaitu IPA (Ilmu Pengetahuan Alam).Yah,memang aku senang pelajaran ini karena aku menyukai yang namanya observasi alam.Alam itu memiliki triliunan rahasia yang perlu dibuka.Maka dari itu,pelajaran ini memang sangat penting bagi dunia pendidikan meskipun banyak penikmat papan tulis yang tidak menyukainya.Akupun mulai mengikuti beberapa pelatihan ajang bergengsi di sekolahku.Aku berasal dari sebuah kota kecil di sudut Kalimantan Timur,Kota Bontang.Kota yang memiliki ribuan pesona alam yang indah dan termasuk salah satu kota industri.


            Kembali ke cerita awal,kubilang ke guruku,”Bu,bolehkah saya ikut olimpiade?”Beliau berkata,”Ya Dhaf,boleh,tapi kamu harus ikut tes dulu”. Kubilang dalam hati,”Yess…Aku bisa ikut olim itu…semoga aku bisa lolos ke nasional,kan enak bisa jalan-jalan….”. Semenjak hari kutanya kepada guruku itu,aku mulai giat belajar untuk mempersiapkan diri.Soal demi soal “kumakan” tiap harinya tanpa henti.Buku demi buku sains kubabat saat itu.



            Pada saat tes,aku gemeteran bukan main.Soal demi soal kukerjakan.”Aduh….kok ada soal ini….ckck” “ A atau B ya, jangan-jangan C,waduuh!” Kataku dalam hati.Setelah selesai,aku kurang yakin tentang hasil tesnya karena aku banyak ragu tentang jawabanku.Temanku yang menjadi rivalku saat tes sepertinya mengerjakan dengan tenang,gak seperti aku.



Pada saat diumumkan…..

Bersambung di post selanjutnya.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement